Sabtu, 25 Juli 2015

Merubah Nilai Validitas dan Korelasi /Regresi Sederhana yang rendah atau Negatif (Tidak Signifikan) Secara Otomatis

Halo Sobat ESI kali ini akan dibahas mengenai Add-in yang agak nyeleneh karena menyalahi etika penelitian sebenarnya hehehe. Ada kalanya hasil penelitian kita memberikan hasil yang di luar perkiraan dan ranah teori, ya hasil korelasi yang diperoleh tidak signifikan karena nilainya yang rendah sekali atau negatif atau instrumen penelitian kita banyak yang tidak valid hingga tidak reliabel. Sebenarnya nilai koefisien korelasi minus atau negatif belum tentu tidak signifikan, akan tetapi terkadang ini berlawanan dengan teori, misalnya saja korelasi antara variabel motivasi belajar dengan tingkat kehadiran mahasiswa misalnya jika bernilai negatif koefisien korelasinya maka akan diinterpretasikan dengan semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah tingkat kehadirannya. Nah aneh kann??

Ok sekarang untuk masalah korelasi dan regresi linear sederhana yang tidak signifikan untuk jurusan tertentu masih membolehkan karena teori belum tentu sejalan dengan kenyataan misalnya saja penelitian kita mengenai hubungan/pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi pegawai di suatu Instansi sosial. Ternyata hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan/pengaruh antara kedua variabel tersebut, nah tidak ada korelasi ini masih bisa dijelaskan karena motivasi pegawai di instansi tersebut lebih didominasi oleh sense of humanity misalnya. Nah masalahnya adalah jurusan lainnya akan mengkategorikan penelitian kita gagal dan mesti melakukan penelitian ulang.

Permasalahan di atas sebenarnya dapat di selesaikan dengan menambah jumlah sampel anda, tapi akan menambah waktu, tenaga dan biaya penelitian. Di sisi lain untuk validitas dan reliabilitas instrumen anda harus mengevaluasi setiap pertanyaan/pernyataan dalam instrumen penelitian anda dan melakukan uji coba (Try out) ulang sampai menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel.

Solusi lainnya jika anda sudah kepepet deadline atau instrumen penelitan yang anda gunakan sebenarnya sudah kerapkali digunakan dapat menggunakan Add-in yang saya buat dan bagi dengan gratis. Silahkan download di sini. Add in anak ini harus di install bersama Add In induk, silahkan baca dan download di post ini.Berikut cara penggunaanya:
  1. Siapkan data hasil penelitian pada Excel 2010/2013 pada Sheet1 misalnya. Buat total skor masing-masing variabel  dengan jeda 1 kolom (wajib!) dan hitung korelasinya seperti gambar sebagai berikut:
  2. Untuk menghitung nilai korelasi masukan pada sel L3=CORREL(I3:I22;J3:J22) untuk (contoh kasus ini saja)
  3. Dari gambar di atas dapat dilihat nilai korelasinya  rendah dan negatif (-0,095) dan pasti tidak signifikan
  4. Anda boleh membuat back up dengan menyimpan data asli penelitian pada sheet lain
  5. Aktifkan userform dari Tab My ESI => Grup Analisis Statistik => Correlation Fixer.
  6. Pada menu Data silahkan masukan data penelitian melalui pilih range di userform ataupun ketik langsung: Sheet1!$B$3:$G$22
  7. Pilih kekuatan korelasinya (saran saya agar tidak terlalu tinggi coba dari low dulu, jika nanti masih belum signifikan gunakan moderate atau strong). Karena cukup parah korelasinya kita pilih Moderate maka userform akan terlihat seperti gambar berikut:
  8. Klik Go maka hasil perubahan nilai korelasinya dapat dilihat pada gambar berikut:

Dari gambar di atas terlihat nilai korelasinya sebesar 0,573 dan signifikan sekarang. Hal ini juga dapat diterapkan untuk merubah nilai Validitas dan Analisis regresi linear sederhana. Warning! Penggunaan untuk merubah hasil analisis regresi linear berganda dapat menyebabkan penyimpangan uji prasyarat regresi tergantung data penelitian anda karena nilai korelasi antar variabel bebas yang terlalu tinggi. Ok demikian pembahasan kali ini nantikan Add-ins/aplikasi saya yang lain baik untuk perhitungan statistik atau bidang lainnya, semoga membantu

2 komentar:

  1. Terima kasih utk tutorialnya pak. Yg ingin saya tanyakan apa bisa digunakan untuk 2 atau lebih Variabel X, dan bagaimana caranya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama seperti contoh di atas pak, X1,X2 ,...sampai Y disatukan dan gunakan corr fixer .untuk mengecek hasilnya bisa di buat total skor masing2 variabel dan di hitung korelasinya. 2 atau lebih Variabel bebas masih OK untuk korelasi tapi tidak disarankan untuk regresi berganda. jika masih belum jelas silahkan bertanya kembali atau jika membutuhkan bantuan saya silahkan kirim data-nya lewat email saputroa272@gmail.com gratis pak.

      Hapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com